Begitulah, melalui Gondang Bolon orang Batak Toba memanggungkan religi aslinya, tentang relasi vertikalnya dengan Tuhan Yang Maha Besar, dan relasi horisontalnya dengan sesama unsur-unsur DNT.Â
Bisa dikatskan Gondang Bolon adalah persepsi dan ekspresi keberadaan orang Batak Toba.
Wasanakata
Demikianlah tiga hal ini perlu diketahui untuk mengenal orang Batak Toba.Â
Pertama, Dalihan Na Tolu untuk memahami struktur sosial asli masyarakat Batak Toba yaitu struktur genealogis.Â
Kedua, huta untuk memahami pola mukim dan kedudukan serta relasi sosial orang Batak Toba dalam kehidupan sosial-ekonomi sehari-hari.
Ketiga, Gondang Bolon untuk memahami lebih dalam religi asli Batak Toba, yaitu relasi vertikal orang Batak Toba dengan Tuhannya, dan relasi horisontal mereka dalam konteks Dalihan Na Tolu.Â
Saya tak akan bilang paparan selintas sosiologi pedesaan Batak Toba ini memadai untuk memahami masyarakat Batak Toba. Tidak, ini jauh dari memadai.
Tapi sekurangnya paparan ini bisalah menjelaskan secara garis besar tentang bagaimana yang disebut orang Batak Toba itu. Ya, mudah-mudahan saja begitu.
Horas! Horas! Horas! (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H