Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Balap Karung, Mainan Impor yang Merakyat di Indonesia

7 Agustus 2023   17:06 Diperbarui: 9 Agustus 2023   06:11 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelajar Perkins School for the Blind di Watertown, Massachusetts sedang lomba balap karung tahun 1907 (Foto:  Perpustakaan Penelitian Samuel P. Hayes, Perkins School for the Blind, Watertown, MA/ark.digitalcommonwealth.org)

Pertama kali menyaksikan lomba balap karung, aku tergelak-gelak dibuatnya. Geli benar melihat pesertanya, anak-anak SD, jatuh-bangun dan  terguling-guling di dalam karung. Pikirku, "Kocak kalilah otak orang Batak pencipta permainan ini."

Itu kejadian tahun 1977  di kota kecil Porsea, Toba. Waktu itu, 17 Agustus,  aku sedang mengikuti perayaan ulang tahun kemerdekaan bangsa dan negara kita. 

Tiga tahun kemudian, aku menyaksikan lomba serupa di Bogor. Masih dalam rangka perayaan ulang tahun kemerdekaan. Juga kusaksikan di siaran TVRI, lomba itu dimainkan di berbagai penjuru tanah air. "Bah," pikirku, "balap karung ternyata bukan diciptakan orang Batak."

Sejak itu tak pernah kupikirkan lagi asal-usul lomba balap karung itu. Sampai kemarin, ketika aku iseng berselancar di internet baca-baca aneka jenis lomba Agustusan di negeri yang sarat gelak-tawa ini. Saat mataku tetiba tertumbuk pada foto-foto hitam putih lomba balap karung dimainkan orang-orang bule.

"Lho," pikirku, "dari mana sih balap karung ini berasal?"

Tring! Intuisi riset kualitatifku langsung kambuh. "Mesti telusur dokumen, nih " pikirku. 

Lokasi dokumen termudah di jangkau, ya, internetlah. Lewat aplikasi google, aku langsung berselancar dan menyelami dokumen, artikel-artikel dan foto-foto, terkait balap karung.

Hasilnya mengejutkanku. Ternyata balap karung itu "mainan impor", bukan asli Indonesia. Tapi sangat merakyat di Indonesia, terutama sejak penyerahan kedaulatan.

***

Di laman dinaskebudayaan.jakarta.go.id, tentang balap karung tertulis begini:

"... permainan ini dikenal di daerah Kebayoran Baru Jakarta Selatan, tepatnya di Kelurahan Rawa Barat. Sejak jaman penjajahan Belanda, permainan ini sudah ada tapi tidak diketahui persis siapa penciptanya dan kapan. Dulu, permainan ini dimainkan anak-anak usia 6-12 tahun, sebelum akhirnya orang dewasa ikut serta ...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun