Tiktoker lagi, viral lagi. Tak bisakah kita menghindari keriuhan murahan yang menyakiti sesama?
Ini tentang ulah tiktoker Richard Theodore, CEO Summer Minibar (bisnis mamin, 80 outlet), Â yang secara subyektif, sepihak dan serampangan, telah menyimpulkan orang NTT tidak jujur.
Ceritanya secara ringkas, berdasar video Tiktok Richard, begini.
Richard, yang juga pemilik bisnis Sambal Bakar Indonesia,  dan temannya sedang di Pelabuhan Tobilota, Pulau Adonara, hendak naik kapal menyeberang ke pulau lain.  Di darmaga, tiba-tiba dia ingat ponselnya tertinggal di warung Pak Azman Ali, masih sekitaran pelabuhan. Lalu bersama temannya, dia bersiap  kembali ke warung tadi.Â
"Kalau gak jujur kita gebukin. Kita lihat orang NTT jujur apa nggak " kata Richard.Â
"Tes kejujuran, nih. Kita lihat apakah bapaknya jujur atau tidak." Temannya menegaskan.
"Lima menit dari sekarang, ya." Richard menimpali.
Selang lima menit, mereka bergegas kembali ke warung. Richard langsung masuk dan menemukan ponselnya terbungkus plastik di atas toples.
"Wah, ketinggalan. Kenapa tidak panggil kami?" tanya Richard sambil meraih ponselnya.
"Sudah jauh. Mesti naik motor. Saya kemas, toh," jawab Pak Azman.