Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Makna Jibaku Otaku di Helatan Comifuro 16 Indonesia 2023

10 Mei 2023   13:05 Diperbarui: 11 Mei 2023   05:54 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrian massa otaku di sisi timur parkiran ICE BSD City pada 6 Mei 2023 (Dokpri)

Tampilan booth sebuah start-up yang memproduksi dan menjual artwork dan merchandise bertema anime dan manga Jepang di Hall 8 ICE BSD City. (Foto: anya)
Tampilan booth sebuah start-up yang memproduksi dan menjual artwork dan merchandise bertema anime dan manga Jepang di Hall 8 ICE BSD City. (Foto: anya)
Pasar dōjin menghadirkan para kreator, korporasi, start-up, dan komunitas. Mereka berinteraksi dengan pengunjung, khususnya fandom (kelompok penggemar), lewat ragam kegiatan dan penjualan karya-karya asli antara lain komik, artwork, dan merchandise

Komunitas dan kelompok otaku yang hadir meramaikan Comifuro 16 sangat beragam. Ada komunitas Yostar Multiverse, Riichi Indonesia, Ngumpul Ngomik, dan Gelud - Fighting Game Enthusiasts. Lalu para VTuber kondang dari agensi Hololive dan grup Maha5. Serta sejumlah grup musik antara lain Rokurokuroku, Anisong, DJ Vibetronik, YoRI, dan Little Harmony Orchestra.

Tak ketinggalan, tentu saja pertunjukan cosplay (costume play) yang menghadirkan para cosplayer  Indonesia.  Dalam antrian di lapangan parkir ICE BSD City saya sempat melihat sejumlah karakter manga, anime, dan video game bersiliweran.   Ada Marin Kitagawa (My Dress Up Darling), Rin Tohsaka (Fate Stay Night),  Itachi Uchiha (Naruto), Shiro (No Game No Life), Howl (Howl's Moving  Castle), Manjiro Sano (Tokyo Revengers), dan banyak lagi yang saya tak kenal.

Sungguh, saya tidak kenal banyak tokoh-tokoh manga, anime, dan video game Jepang yang cosplayernya bersiliweran di depan mataku. Bukan saja karena saya warga Baby Boomers yang kudet, tapi juga karena tak pernah tahu karakter-karakter manga dan anime kecuali Doraemon, Ninja Hattori dan Naruto.

Para otaku tetap semangat berjam-jam mengantri tiket Comifuro 16 di lapangan parkir ICE BSD City pada 6 Mei 2023 (Dokpri)
Para otaku tetap semangat berjam-jam mengantri tiket Comifuro 16 di lapangan parkir ICE BSD City pada 6 Mei 2023 (Dokpri)

*** 

Sembari tetap heran dan takjub, saya bertanya-tanya, motif apa gerangan yang menggerakkan para otaku itu, sehingga mereka tabah berjibaku mengantri tiket masuk ke arena Comifuro 16.

Antrian massa otaku di sisi timur parkiran ICE BSD City pada 6 Mei 2023 (Dokpri)
Antrian massa otaku di sisi timur parkiran ICE BSD City pada 6 Mei 2023 (Dokpri)

Motif rasional ekonomi, rasional nilai, afeksi, atau tradisi? Barangkali, motifnya tak selalu tunggal. Tapi mungkin kombinasi rasional ekonomi, rasional nilai, dan afeksi.

Simpulnya, saya pikir adalah kreativitas. Comifuro 16 itu, bagaimanapun adalah sebuah kegiatan ekonomi kreatif dari, oleh, dan untuk para otaku.

Comifuro itu adalah ajang ekspresi kreativitas, pemasaran produk kreatif, dan pemanggungan konten kreatif seputar sub-kultur manga, anime, musik, dan video game Jepang. 

Para otaku memetik manfaat dalam bentuk dan cara yang berbeda-beda dari helatan Comifuro 16.  Para produsen dan penjaja komik, artwork, dan merchandise memperoleh pendapatan dan laba (rasional ekonomi). Para cosplayer mendapatkan perhatian, kepuasan, dan follower instagram (rasionalitas nilai dan afeksi). Penyelenggara mendapat cuan dan nama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun