Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Alasan Konstitusional Tak Pilih Ganjar Pranowo Menjadi Presiden Indonesia

29 April 2023   11:40 Diperbarui: 29 April 2023   12:18 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertempat di Istana Batutulis Bogor, tanggal 21 April 2023,  tepat pukul 13.45 WIB Megawati Soekarnoputri resmi meningkatkan tugas Ganjar Pranowo mrnjadi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP).

Penugasan Ganjar itu disambut gegap-gempita oleh warga "banteng moncong putih" dan para Ganjaris garis lurus. Di mata mereka Ganjar memang sangat layak dan harus menjadi Presiden ke-8 RI, sebagai penerus -- bukan pengganti -- Jokowi.

Tapi ada sekelompok orang yang menolak Ganjar sebagai bacapres RI. Mereka adalah para fanatikus sepakbola yang berang kepada Ganjar yang menolak kehadiran Timnas U-20 Israel di ajang Piala Dunia U-20 Indonesia 2023.

Kata mereka, FIFA mencopot status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia, sehingga Hokky Caraka gagal bermain di ajang prestisius itu. Fakta yang mengikut, Hokky bahkan gagal bermain di ajang SEA Games 2023.  Mungkin salah Ganjar juga, karena mengimingi Hokky pekerjaan di BUMD atau Pemda Jawa Tengah.

Eh, kalau FIFA mencabut status tuan rumah dari Indonesia gara-gara tekanan Ganjar, berarti kuasa Ganjar  setara kuasa Presiden Israel ditambah Presiden AS, dong. Sepertinya, sih, hanya koalisi dua presiden itu yang mampu menekan Presiden FIFA. Kalau benar begitu, bukankah seharusnya nemilih Ganjar sebagai Presiden RI?

Coba sediki berpikir di luar kotak.  Mungkin saja pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 itu adalah sanksi tunda dari FIFA untuk Indonesia terkait Tragedi Kanjuruhan 01.10.2022, bukan? Jika itu benar, berarti justru pendukung sepakbolalah yang punya andil pada pencopotan status tuan rumah itu. Gak ada kaitannya dengan Ganjar, kawan.

Tapi bukan hanya para supporter sepakbola yang keputusannya cacat logika itu menolak memilih Ganjar sebagai Presiden RI. Saya juga termasuk yang tak memilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI.

Alasan saya sangat konstitusional. 

Pertama, Ganjar belum resmi menjadi Capres RI, baru sebagai bacapres RI dengan status penugasan dari PDIP. Karena itu belum bisa dipilih, bukan?

Kedua, Pilpres baru akan diadakan tahun depan, 14 Februari 2024, bertepatan Valentine Day.  Karena itu belum waktunya memilih, bukan?

Jadi kalau saya memilih Ganjar sebagai capres RI sekarang maka itu namanya nggege mongso dan inkonstitusional. 

Simpel, kan?(eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun