Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ganjar Pranowo Bawa Indonesia ke Mana Bila Jadi Presiden

2 Mei 2023   10:31 Diperbarui: 2 Mei 2023   15:54 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Publikasi-publikasi Data BPS, diolah sendiri.

Pertanyaannya, berapa dan bagaimana tren PDB per kapita, Radio Gini, angka kemiskinan, IPM, dan Indeks Kebahagian Jateng dalam periode  kegubernuran Ganjar Pranowo?

***

Ganjar menjabat gubernur Jateng untuk dua periode yaitu 2013-2017 dan 2018-2023. Karena itu data indikator yang digunakan untuk menganalisis tingkat capaian dan tren pembangunan Jateng akan mencakup rentang waktu 2013-2022.  

Merujuk publikasi BPS, tabel berikut menyajikan data indikator kinerja pembangunan di Jateng, dibanding pada data nasional tahun2013-2022.

Sumber: Publikasi-publikasi Data BPS, diolah sendiri.
Sumber: Publikasi-publikasi Data BPS, diolah sendiri.

Data ada tabel tersebut memberi indikasi tren kinerja positif Jawa Tengah dalam pembangunan sosionomi daerah.  Tren dilihat secara kasar, dengan membanding keadaan awal (2013) dan keadaan terakhir (2022).  Apakah membaik atau sebaliknya memburuk?

PDB per kapita. PDB per kapita Jateng meningkat cukup pesat dalam 10 tahun terakhir. Naik sebesar 69% dari Rp 24.95 juta tahun 2013 menjadi Rp 42.15 juta/kapita pada tahun 2022. Angka ini masih jauh di bawah capaian nasional yang naik dari Rp 45.12 jita (2013) menjadi Rp  71.03 juta/kapita (2022), atau meningkat 84%.

Rasio Gini. Rasio Gini Jateng mengalami penurunan 6% (0.024 poin) dari 0.390 (2013) menjadi 0.366 (2022). Artinya, ketimpangan pendapatan menyempit di tengah kenaikan PDB per kapita. Angka Rasio Gini Jateng lebih baik dibanding angka nasional yang turun 6.16% dari  0.406(2013) menjadi 0.381 (2022). Artinya kesenjangan pendapatan di Jateng lebih sempit ketimbang secara nasional.

Angka Kemiskinan.  Kenaikan PDB dan penurunan Rasio Gini konsisten dengan penurunan angka kemiskinan di Jateng. Persentase penduduk miskin turun 24% dari 14.44% (2013) menjadi 10.98%.  Penurunan persentase penduduk miskin Jateng itu lebih besar dibanding angka nasional (16,56%). Tapi persentase penduduk miskin secara nasional, dibanding Jateng, memang lebih rendah yaitu 11.47% tahun 2013 dan (turun menjadi) 9.57% tahun 2022.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Angka IPM Jateng sedikit lebih rendah, atau sebenarnya hampir sama, dibanding angka nasional.  IPM tahun 2013 adalah 68.02 sedangkan tahun 2022 sebesar 72.79, atau meningkat 7.01% (4.77 poin), sedikit di atas angka nasional (6.73%).  Artinya akses warga Jateng terhadap  pendidikan, pendapatan, dan kesehatan penduduk Jateng membaik dalam 10 tahun terakhir.

Indeks  Kebahagiaan (IK).  Berdasar pengukuran tahun 2021, IK warga Jateng tercatat 71.73 atau sedikit di atas indeks nasional (71.49).  Ini kebalikan dari tahun 2014 ketika IK Jateng tercatat 67.81 sedangkan Indonesia 68.28. Kenaikan IK Jateng (2014-2021) mencapai 3.92 poin sedangkan Indonesia 3.21 poin.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun