"Ibu ndak ambil untung banyak. Dikit saja. Kasihan pelanggan."
Astaga! "Memangnya COG, net margin, dan B/C ratio teri Medan dagangan ibu berapa, sih?"Â
Hampir saja pertanyaan itu terlontar dari mulut Poltak. Dia mulai hooghspanning. Dikit lagi bisa bloeddruk.
"Iya, bu. Satu ons harganya berapa?" Poltak berjuang tabah.
"Mahal, ya, Pak. Duapuluh ribu."
"Duapuluh ribu? Murah banget!" teriak Poltak meniru gaya bual seorang penjaja aplikasi Binomo. "Beli satu ons!" katanya sambil membanting selembar uang duapuluh-ribuan ke atas gundukan ikan teri Medan.
Setelah mebeli tiga papan petai di kios lain, untuk kelengkapan menu, Poltak bergegas pulang menenteng satu ons teri Medan kerinduannya.
"Beli teri Medan satu ons saja pakai darah tinggi segala!" rutuknya, sambil membayangkan angka-angka systolis/diatolis di blood pressure monitor membubung. (*)
Â
Â