Residu itu benda, kongkrit atau abstrak, yang tersisa dari hasil sebuah proses.Â
Contohnya, setelah menyeruput habis secangkir kopi, di dasar cangkir tersisa endapan bubuk kopi. Nah, itu residu kongkrit secangkir kopi.
Atau ini. Setiap kali kamu melihat mantanmu yang dulu pergi tanpa pesan, hatimu berdesir lembut. Itu namanya residu abstrak kasih.
Cukup jelas, ya.Â
Harus jelas. Agar bisa paham sisa tulisan ini.
Begini.Â
Salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah terbentuknya "jarak sosial" (social distancing) antar individu. Hal itu terjadi karena pembatasan temu muka dan penggunaan masker.
Jarak sosiak yang dimaksud di sini bukan jarak akibat beda status sosial, ya. Semisal jarak sosial antara presiden dan pesinden: jauh!
Ah, mau cerita saja harus menjelaskan definisi konsep dulu. Ribet banget, ya.
Langsung cerita sajalah.
Tiur, anak gadis Poltak, mulai kuliah luring setelah dua tahun daring.Â
Hari pertama kuliah luring, dia janjian dengan teman teman kuliah daringnya, sebut saja namanya Diah.
Tiba di ruang kuliah, Tiur mencari kursi kosong. Kebetulan ada satu di antara kursi-kursi yang sudah terisi.
Dia duduk di situ. Mengambil ponsel, lalu menelepon.
"Halo, Diah. Gue udah di kelas. Lu dimana?"
"Halo, Tiur. Gue udah di kelas juga. Lu udah di mana?" jawab gadis yang duduk persis di samping kanan Tiur lewat ponselnya.
Begitulah jika dua orang bermasker janji bertemu.
Masker, oh masker. Residu dampak pandemi Covid-19.Â
Segitu aja cerita wiken. (eFTe)
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI