Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Soal Puisi, Daeng Khrisna Ngajak Ribut Engkong Felix

10 Februari 2023   07:21 Diperbarui: 10 Februari 2023   12:19 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh "puisi" yang bangkai lterasi (Dokpri) 

"Puisi itu kesatuan tubuh dan jiwa. Tubuh tanpa jiwa adalah bangkai. Jiwa tanpa tubuh adalah hantu." -Felix Tani

Engkong Felix (Tani) memang sengaja mengasapi liang tapa  Daeng Khrisna (Pabichara), agar dia keluar dari situ.  

Alasannya sahaja.

Engkong perlu kawan ribut. Sebab tak banyak Kompasianer yang bisa diajak ribut tanpa baper. Malas bangetlah ribut dengan Homo sapiens baperan macam tu.

Daeng Khrisna tak begitu. Dia tak baperan. Paling juga dia menghilang tujuhbelas purnama lagi.

Benar saja!

Diasapi terus-menerus, Daeng Khrisna akhirnya keluar juga dari liang tapanya. Sudah pasti karena dia tak sudi menjadi daging asap di dalam situ. 

Dan ...

Pada hari pertama Daeng Khrisna kembali menganggit dan mengagihkan artikel "kata pengantar hadir" di Kompasiana, Engkong Felix sudah langsung menabuh sarang lebah. Biar para Kompasianer disengati semua.

Semua orang Turatea -- cari sendiri di mana tempat ini -- tahu "titik rangsang" Daeng Khrisna adalah puisi. Begitu dipancing bicara soal puisi, dia pasti langsung on fire.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun