Akhirnya Engkong menemukan seorang ahli Lubangologi, ilmu perlubangan.
Lubangologi adalah cabang ilmu Arkeologi Metafisika yang mengkaji penggalian-penggalian arkeologis takkasat mata.
Keahlian spesifik yang diajarkan di situ antara lain adalah melubangi tanpa berlubang, membuat lubang dalam lubang, dan teknik menggali lubang.
Teknik terakhir ini keahlian absurd. Lubang itu kan ruang hampa materi padat. Gimana cara galinya, coba. Â
Ahli Lubangologi sekarang banyak dibutuhkan. Koruptor banyak yang memanfaatkan jasanya untuk membuat lubang tanpa lubang, atau lubang dalam lubang, pada kantung anggaran.
Tapi Ayah Tuah bukan Lubangolog macam itu. Etika dan moralnya tetap bisa dipertanggung-jawabkan. Â Sekalipun, misalnya, dompetnya kadang gak bertanggung-jawab.Â
Sebagai ahli Lubangologi Ayah Tuah hanya ingin menjelaskan logika linguistik frasa "lubang sumur".Â
Ah, Engkong titip pertanyaan, Ayah.
"Bagaimana caranya menggali lubang sumur sehingga sumur berlubang?"
Ayo, gelar tikar, seduh kopi item, siapkan pisang goreng, duduk manies. (eFTe)
 Â