Kiper kena prank pemain lawan, itu lazim dalam laga sepakbola. Memang sudah suratan kiper untuk kerap kena prank.
Raja prank kiper sejauh ini, ya, siapa lagi kalau bukan Lionel Messi, legenda hidup sepakbola Argentina dan Dunia. Istilah "legenda hidup" saja sudah prank. Legenda kok hidup. Itu mirip-mirip istilah "mayat hidup".
Messi biasanya ngeprank kiper lawan dari titik tendangan penalti atau titik tendangan bebas. Hasilnya? Gol!Â
Ya, gollah. Messi menendang bola ke sisi kiri gawang, eh, kiper menangkap angin di sisi kanan. Â Ngapain tuh kiper, coba.
Prank Messi paling kocak adalah ketika dia mengoper tendangan penalti kepada temannya dan ... gol! Kiper dan pemain lawan cuma bisa mecak-mencak, "Curang, penalti kok gitu?" "Yah, suka-suka gue, dong," kata Messi.
Tendangan ngeprank ala Messi itu lazim disebut tendangan tipuan. Tentang hal ini saya tak akan bahas lagi. Kompasianer Jepe Jepe, seorang ahli tipulogi yang terkenal jujur, Â sudah pernah mengulasnya di Kompasiana. Cari sendiri artikelnya. Biasakan anti-loloh.Â
Tapi ternyata Messi gak ada apa-apanya dibanding Hansamu Yama, bek jangkung Timnas Indonesia. Â
Dalam laga Indonesia lawan Brunei Darussalam kemarin sore (Senin, 26/12/2022) di Stadion Rumput Gajah Malaysia, Hansamu ngeprank habis Haimie, kiper Brunei. Sebegitu parah pranknya, sampai-sampai kiper Brunei itu sujud syukur.
Begini ceritanya. Kira-kira di menit 51, Asnawi Mangkualam mengirim umpan sedap dari sisi kiri gawang Haimie, lurus ke kaki Hansamu yang berdiri dekat pojok kanan gawang, sekitar 150 cm dari garis gawang. Haimie sendiri berdiri di sisi kiri gawangnya. Salah posisi, ya.
Menurut teori dan praktek sepakbola tarkam Gang Sapi, situasi semacam itu 99% membuahkan gol. Tapi Hansamu itu rupanya anti-mainstream. Dia pakai yang 1% saja.