Masa dalam posisi satu lawan satu dengan kiper Kamboja, Eggy tak bisa cetak gol?
Siapa yang tak sebal?
Masa dalam posisi satu lawan sati dengan kiper Kamboja, Witan tak bisa cetak gol?
Siapa yang tak sebal?
Jadi bertanya-tanya. Apa saja yang dipelajari Eggy dan Wiran di Eropa? Belajar tip gagal cetak gol?
Masa Ilija Spasojevic dimainkan hanya untuk tampak terengah-engah dalam sorotan kamera tipi?
Dipikir itu heroik? Tidak! Itu namanya tua dan lelah.
Masa begitu banyak peluang gol disia-siakan oleh para pemain Indonesia?
Sebegitu burukkah kemampuan penyelesaian akhir pemain Indonesia?
Menyebalkan!
Kalau kualitas permainan Indonesia hanya sebegitu saja, lalu apa gunanya latih-tanding sampai ke Eropa?
Betul kualitas permainan Kamboja meningkat. Â Tapi kualitas permainan indonesia harusnya meningkat juga, bukan?
Sebab kalau tidak demikian, lalu apa gunanya pelatih Shin Tae-yong?
Kemenangan dua - satu atas Kamboja memang patut disyukuri. Tapi tidak layak dibanggakan.Â
Masa cuma bisa cetak dua gol. Harusnya bisa lima gol.
Menyebalkan! Sebel, sebel, sebel! (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H