Waktu itu Messi sukses mengeksekusi pinalti. Skor 1-0 untuk Argentina di babak pertama. Santai, pasti menang.
Eh, dampaknya di luar dugaan. Justru Arab Saudi come back di babak kedua. Mainnya menggila. Hasilnya, gawang Argentina kebobolan 2 gol.Â
Sementara itu Argentina, Â yang jadi kelabakan, gagap, Â tak mampu menambah satu gol pun. Kalah 1-2.
Argentina adalah tim pembelajar (learning team) yang baik.
Kegagalan eksekusi pinalti Messi ke gawang Polandia di babak pertama, justru membuat Argentina menjadi air mengalir yang mengunci permainan Polandia.
Be water! Itu nasihat Bruce Lee, aktor film Kung Fu Hongkong/AS, yang selalu memenangi perkelahian dalam film-filmnya.
Be water! Meringkus bentuk wadah. Jadi ceret dalam ceret, jadi gelas dalam gelas, jadi botol dalam botol. Jadi celana dalam celana (?)
Begitulah permainan Argentina menjadi air mengalir yang mengisi setiap relung daerah pertahanan Polandia. Terus-menerus tiada henti, meringkus bentuk permainan lawan. Akibatnya Polandia  kewalahan.Â
Ujungnya, dua gol kemenangan Argentina tercipta di babak kedua.Â
Gol-gol Mac Allister (46') dan Alvarez (67') adalah limpasan air yang meringkus bentuk gawang Polandia.