Kemarin Engkong Felix menjagokan Acek Rudy kandidat terkuat Kompasianer of the Year (KoY) 2022.
Seorang rekan menyatakan keraguannya di WAG. Katanya, KoY itu mesti aktivis komunitas Kompadiana dan jarang nulis.
Engkong protes. Menunjuk Pak Tjip(tadinata) sebagai contoh. Bukan aktivis komunitas. Rajin pula nulis. Jadi tuh, KoY 2014.
Oh, itu karena Pak Tjip jadi inspirasi bagi semua aktivis komunitas. Kawan itu berdalih. Masuk akal. Walau tak logis.
Acek Rudy itu aktivis Komunitas Mettasik Kompasiana. Tapi, celakanya, dia kelewat rajin nulis di Kompasiana. Itu kinerja buruk untuk bisa jadi KoY. Sebab, kecuali Pak Tjip. bukankah KoY memang jarang nulis? Bahkan ada yang ghosting.
Engkong rada kesal juga denger premis teman itu tentang KoY. Engkong jadi mikir, kalau gitu, yang paling layak jadi KoY 2022 adalah Mas Nurulloh, COO Kompasiana.Â
Mas Nurul itu kan fasilitator aktivis komunitas-komunitas Kompasiana. Sangat jarang pula nulis. Tapi kalau nulis pasti HL. Walau isinya cuma pengumuman.
Tapi itu mustahillah. Kamu tahu alasannya, kan.
Lalu, kalau bukan Acek Rudy, bukan pula Mas Nurul, lantas siapa yang layak jadi KoY?
Engkong sudah coba bikin perkiraan dengan meminjam metode numerologi Acek Rudy, dan menggunakan faktor kamasutra sebagai kontrol. Hasilnya mengerucut pada satu nama kompasianer: Prov. Pebrianov.