Kompasianer Zaldy Chan, seorang dari nomine Best in Fiction, mengoreksi artikel Felix Tani. Artikel "24 Kompasianer Kecewa di Kompasianival 2022".
Dia mengoreksi pengetahuan pendek Felix Tani soal kompasianer centang hijau menjadi nomine Kompasianival Awards. Kata Uda Zaldy pada Kompasianival sebelumnya juga sudah ada. Bukan pada Kompasianival 2022 ini saja. Seraya menyebut beberapa nama.
Ah, Felix Tani salah, dong. Takakurat! Jadi tesis Revolusi Kompasiana gugur dengan sendirinya.Â
"Fix no debat!" sorak Kompasianer Porhanger Jepe Jepe, pemuja Tiur, teman Berta dan Poltak. Seneng elo, ye.
Eloknya, Uda Zaldy menyampaikan koreksinya langsung lewat WA personal. Alasannya sinyal di Curug melarangnya log in ke akun Kompasiana. Halah!
Lihatlah betapa santunnya insan terpencil di Curup pedalaman ini. Uda Zaldy tak hendak menunjukkan kesalahan Felix Tani secara situlluk mata ni horbo, ibarat mencucuk mata kerbau. Â
Bahkan dalam mengoreksi kesalahan pun, Uda Zaldy itu puitis banget. Penanda moral yang indah. Sungguh, dia begitu layak menjadi Best in Fiction Kompasianival 2022.
Lanjut Uda Zaldy, nanti setelah helatan Kompasianival, semua nomine centang hijau otomatis berubah jadi biru.
Oh, begitu, ta. Jadi Kompasianival itu berfungsi juga sebagai promosi ke centang biru.
Ya ya ya. Baik juga. Tapi tetap saja nilai kredibilitas (biru) dilanggar di situ, kan? Harusnya, begitu jadi nomine langsung dibirukan.
Engkong Felix belajar, ada banyak jalan menuju centang biru di Kompasiana. Jadi semua kompasianer akan biru pada waktunya.
Kecuali, ya, kecuali seorang, kompasianer Ari Budiyanti.Â
Tentang kompasianer satu ini, Engkong Felix speechless, sudah. (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H