Apa yang kamu pikirkan saat membaca judul artikel ini?
Sangat mungkin timbul pikiran tentang hubungan antara dua fakta, "pengadilan Sambo" dan "kekolapan Whatsapp".Â
Pertanyaannya, hubungan macam apa.
Tak usah malu bila kamu berpikir adanya hubungan kausatif, sebab-akibat, antara dua fakta itu.
Mungkin kamu berpikir, atau istilah kerennya berhipotesis, bahwa "karena (sebab) ada pengadilan Sambo, maka (akibat) layanan Whatsapp (di)kolap(kan."
Kebetulan, fakta kolapnya layanan Whatsapp kemarin (25/10/2022) terjadi pada waktu sidang-sidang pengadilan Sambo sedang berlangsung  di PN Jakarta Selatan.
Jika kamu penganut teori konspirasi, maka kamu mungkin akan berpikir tentang adanya kekuatan (pro atau kontra) di sekitar Sambo yang bikin layanan Whatsapp kolap untuk kepentingan tertentu. Kamu bisa berspekulasi tentang (seperti apa) "kepentingan" itu.Â
Tapi apakah benar ada hubungan kausatif antara "pengadilan Sambo" dan "kolapnya Whatsapp"?
Tidak ada. Itu cuma hubungan simetris koinsidental. Kedua fakta itu memang terjadi pada saat bersamaan. Tapi itu adalah fakta-fakta yang terpisah, tak ada hubungan antara keduanya.Â
***