Terlalu larut dengan mesin telah membuat ragaku dan tubuhmu kehilangan jiwa. Otakku dan benakmu kini telah menjadi software. Jemari kita hanya perpanjangan keyboard.
Kita chatting mengumbar kata-kata tanpa jiwa. Afeksi kita diwakili ratusan emoticon dan sticker. Share begitu mudah kita sentuh untuk berbagi. Delete kita sentuh membuang ujar salah.
Kamu dan aku menyebut typing, send, dan share itu aktivitas bercinta.
Ketika kamu bosan padaku, kamu sentuh block. Sedangkan aku sentuh left. Relasi kita power off. Tanpa ruang restrart. Kamu dan aku surfing lagi di apstore. Mencari aps baru.
Begitulah relasi cinta society 5.0 atau apapun namanya. Relasi masinal antara ragaku dan tubuhmu. Tanpa jiwa. (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H