Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mesin-mesin Bercinta

6 Oktober 2022   18:39 Diperbarui: 6 Oktober 2022   19:03 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlalu larut dengan mesin telah membuat ragaku dan tubuhmu kehilangan jiwa. Otakku dan benakmu kini telah menjadi software. Jemari kita hanya perpanjangan keyboard.

Kita chatting mengumbar kata-kata tanpa jiwa. Afeksi kita diwakili ratusan emoticon dan sticker. Share begitu mudah kita sentuh untuk berbagi. Delete kita sentuh membuang ujar salah.

Kamu dan aku menyebut typing, send, dan share  itu aktivitas bercinta.

Baca juga: Banjir di Pusara

Ketika kamu bosan padaku, kamu sentuh block. Sedangkan aku sentuh left. Relasi kita power off. Tanpa ruang restrart. Kamu dan aku surfing lagi di apstore. Mencari aps baru.

Begitulah relasi cinta society 5.0 atau apapun namanya. Relasi masinal antara ragaku dan tubuhmu. Tanpa jiwa. (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun