Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ke Pekan Raya Jakarta 2022, Gembira tapi Waspada

15 Juli 2022   11:50 Diperbarui: 16 Juli 2022   06:25 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana lapak jajanan di ruang terbuka PRJ Kemayoran hari Rabu (13/7/2022) yang lalu (Dokpri)

Waspada jumlah item barang belanjaan. Karena murah, pengunjung kerap main borong barang. Pembeli ramai pula. Antrian di kasir memanjang dan melebar.

Hal macam itu biasanya terjadi di lapak pakaian. Nah, kudu waspada. Setelah bayar di kasir, jangan langsung ngacir. Cocokkan dulu struk pembelian dan fisik pakaian yang dibeli. Apakah jumlah dan jenis item sama? Kalau jumlahnya kurang, atau item beda, langsung konfirmasi ke kasir.

Lha, kalau item belanjaannya lebih banyak, gimana? Yah, itu sih terpulang pada kualitas moral masing-masing, ya.

Waspada harga makanan. Lazimnya, setelah lelah muter-muter sambil nenteng belanjaan, tiba waktunya jajan di lapak aneka makanan. Nah, di sini kudu waspada. Tanya dulu harga, baru pesan. Biar gak merasa "dicangkul" saat bayar. Kan, rusak kegembiraan kalau kejadian begitu.

Harus diingat, harga makanan di PRJ itu pasti dimahalin. Mengingat penjual harus bayar mahal sewa lapak dan lain-lain. Tapi kalau "nyangkul"-nya gak kira-kira, ya, makanan yang sudah kadung ditelan kan jadi susah keluarnya.

Waspada penipu di ATM.  Nah, ini baru saya alami hari Rabu (13/7/2022) yang lalu.  Sewaktu mengambil uang tunai -- untuk pegangan saja -- di salah satu ATM bank swastayang tak terlalu ramai  di komplek PRJ, seorang lelaki paruh baya menghampiri.  

"Bisa tolong saya untuk masukin uang, Pak?" tanyanya.  "Tidak!" jawabku tegas.  Saya ingat petuah ini "Kalau gak mau duit hilang, jangan pernah menolong atau ditolong siapapun di ATM."  Penipu di ATM beraneka modusnya.  Kita pikir semua baik-baik saja, eh, ternyata uang di tabungan sudah raib.

Sebenarnya cukup pakai logika sederhana saja. Mesin ATM itu ada di komplek PRJ yang sedang gelaran.  Logikanya orang ke ATM, ya, untuk ambil duit buat belanja.  Bukan untuk memasukkan duit.  Nipu kok gak pake logika, ya. Mentang-mentang saya sudah beruban, dikira sudah pikun kali. 

***

Nah, itu beberapa kewaspadaan yang perlu dijaga saat belanja dan gembira di PRJ.  Jangan pernah lengah, terutama di hari-hari terakhir PRJ yang pasti akan banjir pengunjung. Jangan sampai kegembiraan hilang karena merasa tertipu atau terpedaya.

Terakhir, sebelum keluar dari arena PRJ jangan lupa mendukung warga Betawi yang menjadi penjaja kuliner khas Betawi di sekitar jalan atau pintu keluar.  Ada tiga kuliner khas Betawi yang dijajakan di situ:  kerak telor, dodol, dan bir pletok. Harganya standar, tidak dimahalin amat. Kerak telor misalnya Rp25,000 per porsi (telur ayam) sampai Rp 30,000 per porsi (telur bebek).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun