Tapi sepandai-pandai tupai melompat, suatu saat bisa jatuh juga. Biasanya sih karena kebanyakan gaya. Sampe lupa gaya gravitasi.
Begitupun dengan Bu Lina. Akhirnya jatuh juga.Â
Tapi bukan karena Bu Lina kebanyakan gaya. Bukan. Melainkan karena konsisten mencintai suami, Pak Tjip.
Kamu pasti sudah tahu, bukan. Sabtu 21 Mei 2022 kemarin, Bu Lina menulis artikel "Happy Birthday Koko Tercinta" (K. 21/5/2022 pk. 02.30).
Hahaha. It happens, sodara-sodara.Â
Kamu tahu, kan? Bu Lina itu punya aturan diri tak menulis artikel untuk Kompasiana tiap hari Sabtu dan Minggu?
"Hari Sabtu dan Minggu sepenuhnya melayani suami," tulis Bu Lina dalam salah satu artikelnya di K. (Lupa juga waktu tayang dan judulnya.)
Terbukti sudah! Bu Lina inkonsisten. Sabtu kemarin melanggar prinsip. Bu Lina menulis satu artikel ucapan ulang tahun untuk Pak Tjip.
Tapi, kalau dipikir-pikir, inkonsistensi Bu Lina itu bukti konsistensi cintanya kepada Pak Tjip, suami tercinta. (Suami Bu Lina lho, bukan suami Engkong.)
Ah, menulis artikel ucapan ulang tahun di hari Sabtu, bisalah diterima sebagai bentuk layanan Bu Lina untuk Pak Tjip. Inkonsistensi yang indah, bukan?
Itu tak seberapa. Dari tulisan-tulisannya, kita tahu Bu Lina rela meninggalkan pekerjaannya sebagai guru, untuk membantu Pak Tjip menjalsnkan usaha ekspor hasil bumi.Â