Kaitannya prestasi Acek itu dengan kelangkaan K-Rewards bisa dijelaskan secara logis sebagai berikut:Â
- Minyak goreng langka di pasaran.Â
- Kompasiana memawarkan Topil Minyak Goreng Langka.
- Acek Rudy menulis artikel konflik raja minyak goreng.
- Pembaca membanjiri artikel Acek Rudy.
- Artikel Acek Rudy meraup 360 ribu views.
- Acek Rudy meraup sebagian besar kuota K-Rewards.
- Mayoritas peraih K-Rewards mengalami kelangkaan K-Rewards.
Jadi, sudah jelas, bukan, kaitan logis antara kelangkaan minyak goreng dan kelangkaan K-Rewards bulan Februari 2022.
Apakah Acek Rudy punya andil dalam masalah kelangkaan K-Rewards itu? Tentu saja tidak. Dia justru korban kelangkaan minyak goreng. Sehingga menjerit protes dengan cara bikin artikel perseteruan dua raja minyak goreng nasional.
Jika ada yang harus disalahkan demi kepuasan bathin, maka salahkan dua pihak ini:
- Pemerintah yang menggunakan CPO untuk jadi biofuel, sementara kebun "kelapa dalam" rakyat tak dikembangkan untuk substutusi sawit.
- Admin Kompasiana yang nekad menjadikan kelangkaan minyak kelapa sebagai Topil. Â
Tapi, ngomong-ngomong, kamu tahu gak rahasianya nengapa artikel Acek Rudy yang (di)luar (ke)biasa(an) itu meraup views segunung? Jimat, kawan, jimat! Itu kgasiat jimat pengganda views bikinan Acek Rudy.Â
Bila kamu ingin berada di puncak piramida peraih K-Rewards, silahkan pesan jimat asli langsung ke Acek Rudy di nomor kontak 0987-654321.
Jika duitmu cekak, boleh beli jimat kadaluarsa kepada Engkong Felix yang telah ditunjuk sebagai pengecer liar di nomor 0123-987654.Â
Mungkin jimat kadaluarsa itu tak akan mampu membuat artikelmu viral jadi trending topik. Tapi dijamin sekurangnya bisa membuat artikelmu naik ke kanal Artikel Utama. Lumayan, kan? (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H