Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ketika Kakek dan Nenek Pulang Pagi

9 Maret 2022   07:40 Diperbarui: 9 Maret 2022   12:31 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari wowkeren.com

Poltak dan Berta harus membangunkan dokter jaga dan perawat yang ketiduran di ranjang pemeriksaan pasien.  Mereka tetap tersenyum di pagi menjelang kokok ayam pertama itu. Iyalah, duit datang sendiri ke IGD.

Segala prosedur berjalan cepat dan lancar. Maklum, lagi-lagi pasien tunggal di gelap malam. Infus pereda sakit perut langsung disuntikkan.  Obat tambahan dibeli.  Biaya pengobatan dibayar.  

Sekali lagi, rasanya seperti berobat di rumah sakit pribadi.  Walau perasaan itu langsung sirna saat membayar jasa dokter, rumah sakit, dan obat-obatan dengan uang pribadi.

"Jaga makannnya ya, Nek," nasihat dokter sambil tersenyum manis. Setengahnya karena ramah, setengahnya lagi karena menwrima dua kali pendapatan dari satu orang sama dalam tempo 4 jam.

Saat memundurkan mobil di parkiran, alarm mundur berbunyi terus-menerus.  Indikasi ada penghalang di belakang.  Poltak turun untuk memeriksa area belakang mobil.  Kosong, tidak ada apa-apa atau siapa-siapa.  Warung seberang jalan juga gelap. Sepi, tak ada manusia.

Poltak naik ke mobil lagi, mundur tanpa bunyi alarm, lalu melaju pulang ke rumah.  Tiba di rumah pukul 04.15 subuh.  Aman, selamat. Terimakasih, Tuhan.

"Tadi waktu mundur di parkiran rumah sakit, kamu lihat gak ada tukang tahu goreng lagi goreng tahu di seberang jalan?" Berta bertanya penuh selidik kepada Poltak.

"Tidak.  Saya tidak melihat apapun atau siapapun," jawab Poltak.  Tadi, sewaktu alarm atret bunyi terus, Poltak sudah curiga ada sesuatu yang tak terlihat di belakang mobil.

Begitulah, ketika Poltak dan Berta, pasangan kakek dan nenek itu, pulang pagi dari rumah sakit, ketika itu pula para hantu orang mati pulang ke rumah masing-masing. Itu sebuah koinsidensi yang  indah, setiap mahluk akhirnya pulang ke rumah.  

Ya, itu sangat indah? Kecuali untuk kamu, you, dan ente yang gak betah di rumah karena terobsesi kebahagiaan di luar rumah. (eFTe)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun