Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kompasiana Eror, Kompasianer Tekor, Centang Biru Gagal

25 Februari 2022   09:59 Diperbarui: 25 Februari 2022   12:50 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari kompasiana.com

Logika hubungan Kompasiana eror dan kompasianer tekor itu simpel.

Faktanya, ada lima artikel di kanal Terpopuler, dan empat artikel di kanal NT, bercokol  selama 4 hari karena Kompasiana eror.

Akibatnya, sejumlah artikel kompasianer lain terhadang, tak bisa masuk kanal Terpopuler dan atau NT.

Dampaknya, sejumlah kompasianer kehilangan peluang meraup UV besar dan, karena itu, kehilangan peluang mendapat cuan K-Rewards.

Dampak lanjutnya, perolehan K-Rewards anjlok jauh ke bawah biaya produksi artikel atau, istilah bisnisnya, tekor abis.

Tapi lupakan itu. Kalau dipikirin terus, lama-lama K-Rewards akan menjadi berhala kapitalis bagimu.

Lalu bagaimana logika hubungan Kompasiana eror dan kompasianer gagal centang biru?

Jaka Sembung bawa bakul, gak nyambung itu dengkul. Itu maksa masuk tapi gak masuk-masuk. Macam gajah maksa masuk lubang tikus.

Ambil contoh kompasianer Ari Budiyanti yang akunnya gak kunjung centang biru. 

Mau Kompasiana waras atau eror, tetap saja akun Mbak Ari setia centang hijau. Jadi jelas gak ada hubungan kegagalan centang biru Mbak Ari dengan erornya Kompasiana, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun