Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Bu Roselina Menaklukkan Pak Tjiptadinata

11 Februari 2022   15:29 Diperbarui: 11 Februari 2022   21:26 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Tjip dan Bu Lina (Dok. Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina, via kompasiana.com)  

Bukan hoaks, bukan clickbait. Bukan sifat Engkong Felix cari sensasi.  Ini fakta.  Ada datanya.

Bu Roselina, atau Bu Lina, betul-betul menaklukkan Pak Tjiptadinata, atau Pak Tjip, di Kompasiana.  Padahal pangkat Bu Lina baru Fanatik. Sementara Pak Tjip sudah Maestro, satu-satunya di Kompasiana.

Penaklukan Pak Tjip oleh Bu Lina itu sudah terbaca di data kinerja perkompasianaan keduanya sepanjang masa.  Perhatikan data pada tabel berikut.

Perbandingan kinerja perkompasianaan Pak Tjip dan Bu Lina sepanjang masa (Data olahan sendiri)
Perbandingan kinerja perkompasianaan Pak Tjip dan Bu Lina sepanjang masa (Data olahan sendiri)

Dari segi jumlah artikel, view, komentar, jumlah artikel pilihan, dan jumlah artikel utama jelas Pak Tjip unggul jauh dibanding Bu Lina.  Ya, wajarlah.  Namanya juga Maestro. Dari segi itu, Pak Tjip juaranya sekompasiana.

Tapi coba lihat rerata view per artikel.  Pak Tjip cuma menang tipis dari Bu Lina.  

Keunggulan Bu Lina ada pada rerata komentar per artikel.  Bu Lina mencatat 18 komentar per artikel sedangkan Pak Tjip hanya 14 komentar per artikel.  

Itu artinya interaksi Bu Lina di Kompasiana lebih unggul dibanding Pak Tjip.  Itu ada dasarnya.  Bu Lina selalu mencatat semua nama yang berkomentar di artikelnya, untuk kemudian berkunjung balik ke artikel mereka.  Pak Tjip agaknya rada malas, atau sekurangnya tak serajin Bu Lina.

Fakta penaklukan Pak Tjip oleh Bu Lina terlihat dengan jelas pada kinerja perkompasianaan mereka tanggal 1-10 Januari 2022. Memang Pak Tjip menang telak dalam jumlah artikel.  Karena menulis artikel rata-rata 1.8 artikel perhari.  Sedangkan Bu Lina hanya menulis rata-rata 0.7 artikel per hari.

Perbedaan jumlah artikel itu terjadi karena Bu Lina tak menulis artikel tiap hari Sabtu dan Minggu.  Di dua hari itu Bu Lina khusus melayani Pak Tjip, antara lain menyemangati untuk menulis artikel. Hasilnya, Pak Tjip bisa menulis sampai 3 artikel per hari. Itulah hebatnya seorang istri.  Pantesan Bu Lina dicinta total oleh Pak Tjip.

IKinerja perkompasianaan Pak Tjip dan Bu Lina tanggal 1-10 Februari 2022. 
IKinerja perkompasianaan Pak Tjip dan Bu Lina tanggal 1-10 Februari 2022. 

Walau sudah didukung habis-habisan oleh Bu Lina, ternyata Pak Tjip justru kalah dalam kinerja.  Jika dihitung rerata per artikel ternyata jumlah view, rating, dan komentar untuk Bu Lina mengungguli Pak Tjip dua kali lipat.  Perbandingannya berturut-turut (210 : 107), (58 : 26), dan (31 : 13) untuk keunggulan Bu Lina.

Indikasi keunggulan Bu Lina dari Pak Tjip terbaca pada daftar peraih K-Rewards bulan Januari 2022.  Bu Lina mendapat  Rp 117,775 dan bertengger di urutan 22 dari 25 peraih teratas.  Sedangkan Pak Tjip entah di mana berada. 

Dari situ para suami bisa menarik pelajaran penting.  Jangan pernah lengah kepada istri. Kelihatannya dia mendukungmu sepenuh hati. Faktanya dia menyalip kinerjamu secara tak terduga.  

Itulah the power of istri. Mungkin itu yang mendorong terbentuknya Ikatan Suami Takut Istri (ISTI) Cabang Kompasiana. Ketumnya Prov. Al Pebrianov, kalau gak salah.

Kenapa sih Bu Lina bisa menaklukkan Pak Tjip? Alasannya ada dua. Pertama, mayoritas kompasianer adalah perempuan.  Sudah jelas para perempuan lebih menyukai nenek-nenek ketimbang kakek-kakek. Kalau sampai suka kakek-kakek, apa kata Admin K? Ya, gak apa-apa, sih. Admin K itu kan konsisten diam, apapun yang terjadi.

Kedua, Bu Lina konsisten menulis tentang hal-hal yang disukai mayoritas perempuan kompasianer.  Segala hal yang berbau keperempuanan, termasuk pengalaman sebagai istri mendampingi suami keliling Indonesia bahkan dunia.  Perhatikan, mendampingi suami, lho.  

Sedangkan Pak Tjip cenderung menulis ikhwal kelelakian, yang belum tentu disukai lelaki lain, apalagi para perempuan, walau sudah diberi ilustrasi gadis cantik.  Di Kompasiana hanya Acek Rudy yang mampu menulis kelelakian dan dibaca banyak lelaki.

Di tengah keberhasilan Bu Lina menaklukkan Pak Tjip di Kompasiana, ada satu hal yang memprihatinkan.  Persentase Artikel Utama mereka sangat kecil.  Pak Tjip hanya 9 persen dan Bu Lina hanya 7 persen sepanjang masa.

Sedih.  Beberapa kali akhir-akhir ini Pak Tjip dan Bu Lina curcol di kolom komentar tentang artikel-artikel mereka yang kini nyaris tak pernah AU lagi.  Paling banyak satu AU per tahun.

Engkong Felix tambah pilu, manakala melihat hari ini di Kompasiana ada seorang kompasianer yang dua artikelnya tampil serentak di ruang AU.  Dua artikel tampil AU bersamaan, bayangkan.  

Engkong pilu membayangkan Pak Tjip dan Bu Lina harus menunggu 365 hari untuk mendapatkan satu posisi AU.  Sementara kawan kita itu cuma perlu 1 hari untuk mendapatkan 2 posisi AU sekaligus.

Tapi kenyataan absurd itu tak meniadakan fakta Bu Lina telah sukses menaklukkan Pak Tjip.  Pelajarannya, wahai para suami, waspadalah kepada istrimu. (eFTe).

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun