Jelas itu juga bukan skema yang berkeadilan. Coba, di mana letak adilnya menyuruh Prov. Al Pebrianov bersaing memburu K-Rewards dengan Pak Tjiptadinata. Diligat dari sudut mana dan apapun juga, jelas Prov. Al Pebrianov kalah telak.
Admin yang terhormat, Engkong Felix bukan buruh kapitalis, dan bukan pemburu K-Rewards. Â Kalau hanya karena menulis artikel setiap hari, lalu mendapat K-Rewards beberapa puluh ribu, kemudian dilabeli sebagai "pemburu K-Rewards", Engkong akan pilih berhenti menulis di Kompasiana.
Engkong betul-betul merasa terhina. Â Cukup di sini saja. Â Gairah menulis Engkong benar-benar hilang sekarang.Â
Mending memerah susu sapi jantan milik Engkong. Emang cuma Admin K yang bisa memerah otak Kompasianer? (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H