Admin Kompasiana mengalah dengan syarat. Kompasianer dimenangkan tanpa hasil.-eFTe
Siapa Kompasianer yang paling bahagia dengan adanya aturan baru K-Rewards 2022?
Tante Vaksin, tentu saja. Alasannya, penghitungan UPV mulai Januari 2022 diberlakukan untuk seluruh artikel, bukan hanya artikel pilihan, yang diproduksi dalam bulan terhitung.
Nah, artikel Tante Vaksin itu, terus terang, tak pernah lagi jadi "pilihan".  Semuanya tanpa label alias peyang akhir-akhir ini. Katanya itu by design. Sebagai protes Tante Vaksin pada K-Rewards yang tak memperhitungkan UPV artikel peyang.
Nah, mulai Januari 2022, UPV artikel peyang dihitung untuk K-Rewards. Itu artinya Tante Vaksin berpeluang meraih cuan K-Rewards tahun ini dari artikel-artikel peyangnya.
Hitung saja. Kalau dia menulis "satu artikel satu hari", dan tiap artikel mendapat 100 UPV, maka dalam sebulan capaiannya 3,000-3,100 UPV. Sudah memenuhi syarat minimum views 3,000 UPV per bulan, kan?
Itu sih hitungan pesimistik. Tante Vaksin itu kan Kompasianer super-produktif. Dia bisa menulis artikel  2-3 judul per hari di Kompasiana. Atau 5 judul kalau perlu.
Tapi tunggu dulu. Ada syarat lain untuk bisa mendapatkan K-Rewards yaitu: Â
- Akun Tervalidasi.
- Minimal konten: 50 artikel sepanjang waktu.
- Minimal komentar masuk: 100 komentar sepanjang waktu.
- Minimal views: 25.000 views sepanjang waktu.
Satu saja dari 4 syarat terakhir itu tak terpenuhi, maka K-Rewards langsung zonk.
Nah, sekarang coba lihat statistik terakhir akun kompasiana Tante Vaksin per 12 Januari 2022 pukul 12.00 WIB berikut.