Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Stimulan Bedah Rumah, Pelajaran dari Era Pemerintahan Soeharto

10 Januari 2022   13:16 Diperbarui: 11 Januari 2022   02:35 1685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cobalah dibayangkan. Untuk tahun 2021 saja ada Rp 2.7 triliun dana stimulan bedah rumah swadaya. Pilihannya sekarang mungkin menggunakan dana itu secara tepat sasaran dan efisien, tak ada pemborosan apalagi penyalah-gunaan. 

Tapi cukupkah sampai di situ. Saya pikir tidak. Program P2LDT di masa pemerintahan Soeharto telah menunjukkan bahwa dana stimulan berantai dapat merangsang (induce) pembentukan modal swadaya miskin. 

Berpikir optimis, dana Rp 2.7 triliun jika dikelola sebagai stimulan berantai ala P2LDT, maka tak mustahil bisa membentuk modal swadaya sebesar Rp 2.7 triliun juga.

Itulah pembangunan swadaya rumah tangga miskin. Stimulasi pembentukan modal warga miskin. Bukan sesuatu yang mustahil, bukan? (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun