Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #085] Tahun Baru di Rumah Pariban

11 Januari 2022   22:25 Diperbarui: 11 Januari 2022   22:32 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh FT (Foto: kompas.com/dok. istimewa)

"Sipanganon dari Ompung. Katanya tulang rindu masakan Ompung."

"Hahaha. Ompungmu baik kalilah pada tulang, Poltak," sambut Ama Rumiris senang. "Inang ni butet, aku ke sungai dulu.  Mau angkat bubu," lanjutnya sambil bergegas menuruni tangga.

"Aku ikut, Tulang."

"Ayo."

"Aku ikut juga." Berta tak mau ditinggal Poltak.

Bertiga Ama Rumiris, Poltak, dan Berta beriring meniti pematang membelah hamparan sawah yang baru lepas tanam padi. Tujuannya sungai Binangabolon, tempat Ama Rumiris memasang bubu, lukah perangkap ikan.  

"Kalian tunggu di bantaran sini, ya."

"Olo, Tulang."

Ama Rumiris turun ke aliran sungai. Dia berjalan menuju bagian yang dalam dengan arus bawah deras. Di situ, di dasar sungai, telah dipasangnya bubu.

"Ha, kau beruntung, Poltak!" seru Ama Rumiris sesaat setelah mengangkat bubu dari dalam air. Wajahnya berseri-seri. Senyumnya merekah memamerkan larik gigi serinya.

"Bah. Banyak kali dapatnya, Tulang."  Poltak membalas antusias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun