Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #083] Mengintip Suara-Suara Malam Pertama

17 Desember 2021   22:50 Diperbarui: 18 Desember 2021   04:56 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu semprong di kamar masih menyala. Cahayanya menembus lembut dari sela-sela dinding. 

Dari dalam kamar terdengar suara-suara aneh. Gumaman, cekikikan tertahan, rengek menggek, dan desah-desis. Juga bunyi kriyet-kriyet tempat tidur.

Mata kanan Bang Rudol masih menempel di lubang dinding. Kelihatannya dia sangat serius. Entah apa yang terlihat olehnya di dalam kamar.

"Sekarang kau, Binsar." Bang Rudol menyerahkan lubang intip kepada Binsar. Binsar jinjit mengintip.

"Kau lihat apa," bisik Bistok, bertanya.

"Tidak ada. Gelap. Cuma dengar suara-suara aneh. Coba kamu intip."

Binsar menyerahkan lubang intip pada Bistok.

"Betul. Gelap. Cuma dengar suara-suara aneh," bisik Bistok. "Giliranmu, Poltak."

"Tidaklah. Bodoh kali pula kalian. Masa suara diintip. Suara itu didengar." Poltak menolak, sambil mengatai Binsar dan Bistok bodoh.

Rupanya minyak tanah di lampu semprong habis. Lampu mati, bersamaan dengan penyerahan lubang intip dari Bang Rudol kepada Bistok.

"Terimakasih Tuhan. Aku sudah gagal berbuat dosa," doa Poltak dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun