Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Orang Batak Tapi Tak Bisa Cakap Batak

6 Desember 2021   06:02 Diperbarui: 6 Desember 2021   08:55 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh pustaka beraksara dan berbahasa Batak asli tentang mantra tolak bala, koleksi KITLV di Belanda (Foto: wikipedia.com)

Lalu, penting juga mempertimbangkan program Hari Wajib  Bahasa Batak setiap minggunya di kantor-kantor pemerintah daerah. Bukan asal berbahasa Batak, tapi menggunakan bahasa Batak asli.

Itu bukan perlawanan terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Tapi pencegahan agar Bahasa Nasional tak "membunuh" ragam bahasa etnis, bagian dari kebhinnekaan Indonesia.

Solusi lain yang sederhana, tapi strategis, adalah membuat dan mengembangkan situs-situs daring berbahasa Batak. Ini bisa dilakukan setiap warga Batak yang mencintai budaya, secara khusus bahasa ibu atau etnisnya.  Kontennya bisa apa saja, yang penting logis, etis, dan estetis serta, yang terpenting, menggunakan bahasa Batak asli.

Ise do na ingkon mamungka? Manang ise nampuna parbinotoan, ingkon ibanama nian na mamungka ulaon na uli on.

Siapakah yang harus memulai? Barang siapa yang memiliki pengetahuan, hendaknya dia yang merintis pekerjaan yang baik ini. (eFTe)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun