Tanpa pikir aneh-aneh, Engkong membayarkanRp 10,000 dan tiga buah pisang tanduk pindah ke tangannya.
"Lho, saya kan mau beli lima ribu dapat dua?" Engkong protes.
"Ini, Pak Haji." Bang Pi'i mengangsurkan dua buah lagi pisang tanduk. "Ini lima ribu harganya."
Sadar sudah dipecundangi Bang Pi'i , Engkong terpaksa membayarkan Rp 5,000 lagi kepada tukang buah langganan itu.
"Wah, kompasianer senior dipecundangi tukang buah kawakan," sembur Engkong dalam hati.Â
 "Tapi apa bedanya tukang buah itu dengan Admin K. Engkong juga dipecundangi," bathin Engkong lagi. "Dapat organik views lumayan besar, ternyata harga per view sudah diturunkan secara sepihak sebesar delapan puluh lima persen."
"Jangan-jangan Bang Pi'i itu belajar dari Admin K," pikir Engkong nelangsa. (eFTe)Â
BREAKING NEWS!
Berdasarkan komentar-komentar pembaca, diduga kuat Bang Pi'i, tukang buah kawakan itu, adalah mantan konsultan bisnis Admin Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H