Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kompasianer Senior Dipecundangi Tukang Buah Kawakan

23 November 2021   13:20 Diperbarui: 23 November 2021   14:56 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa pikir aneh-aneh, Engkong membayarkanRp 10,000 dan tiga buah pisang tanduk pindah ke tangannya.

"Lho, saya kan mau beli lima ribu dapat dua?" Engkong protes.

"Ini, Pak Haji." Bang Pi'i mengangsurkan dua buah lagi pisang tanduk. "Ini lima ribu harganya."

Sadar sudah dipecundangi Bang Pi'i , Engkong terpaksa membayarkan Rp 5,000 lagi kepada tukang buah langganan itu.

"Wah, kompasianer senior dipecundangi tukang buah kawakan," sembur Engkong dalam hati. 

 "Tapi apa bedanya tukang buah itu dengan Admin K. Engkong juga dipecundangi," bathin Engkong lagi. "Dapat organik views lumayan besar, ternyata harga per view sudah diturunkan secara sepihak sebesar delapan puluh lima persen."

"Jangan-jangan Bang Pi'i itu belajar dari Admin K," pikir Engkong nelangsa. (eFTe) 

BREAKING NEWS!

Berdasarkan komentar-komentar pembaca, diduga kuat Bang Pi'i, tukang buah kawakan itu, adalah mantan konsultan bisnis Admin Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun