Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

K-Rewards Datang, Soto Mas Karso Tetap Terutang

12 November 2021   14:43 Diperbarui: 12 November 2021   17:04 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
K-Rewards Oktober 2021 telah datang (Dok. Kompasiana)

Dengan alasan-alasan tersebut, auditor menduga Engkong Felix telah melakukan mark-up terhadap nilai utang soto Mas Karso dengan maksud korupsi jatah K-Rewards yang seharusnya menjadi hak istri.  Atau sekurang-kurangnya, Engkong Felix diduga sedang mencoba menerapkan modus kelebihan bayar yang sedang trend di Pemda Jakarta.

Dalam tanggapan terhadap laporan auditor BPKK itu, Engkong Felix tidak bisa memainkan jurus kongkalikong, karena auditor utamanya adalah Ibu Roselina yang jujurnya tak ada duanya.

Namun kepada Tim Auditor BPKK Engkong sempat menyampaikan pendapat bahwa mereka penting juga mengaudit program K-Rewards mengingat adanya fakta-fakta yang tak transparan dan tak akuntabel dari sisi pandang Kompasianer.  Engkong membeberkan data perolehan K-Rewards Engkong sendiri sebagai berikut:

  1. Total perolehan K-Rewards Januari-Agustus 2021 = Rp 1,365,283 untuk 88,400 unit page views (upv).
  2. Rerata perolehan K-Rewards per bulan dalam periode  Januari-Agustus 2021 = Rp 170,660 untuk 8,550 upv, atau Rp 19,960 per 1 upv.
  3. Perolehan K-Rewards September 2021 (tunda) = Rp 82,050 untuk 4,300 upv, atau Rp 19,081 per 1 upv.
  4. Perolehan K-Rewards Oktober 2021  = Rp 25,494 untuk 8,500 upv, atau Rp 2,999 per upv.

Permintaan saya kepada Tim Auditor BPKK, tolong diperiksa dan dijelaskan mengapa harga rerata per 1 upv artikel Kompasiana tiba-tiba anjlok dari Rp 19,960 (rerata Januari-Agustus) atau Rp 19,081 (per September), menjadi Rp 2,999 per Oktober 2021? Penurunan nilai dari Rp 20,000 (pembulatan rerata Januari-Agustus) menjadi Rp 3,000 (November) itu sebesar 85%.  Sangat tidak wajar.

Engkong minta kepada Tim Auditor BPKK untuk memastikan apakah penurunan luar binasa nilai K-Rewards pe 1 upv itu akibat degradasi mutu tulisan Engkong Felix (mayoritas busuk), atau karena degradasi keuntungan Admin K sebagai pengelola Kompasiana.

Intinya, Engkong Felix ingin adanya transparansi dan akuntabilitas di "Rumah Kita Bersama".  Apakah penurunan nilai K-Rewards itu sebagai konsekuensi dari penurunan kinerja Kompasianer atau kemerosotan kinerja Admin Kompasiana?  (eFTe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun