Bahkan, daun pisang kering itu bisa juga digunakan sebagai media tulis. Â Pengganti kartu kertas ucapan, kertas pesan, atau catatan belanjaan.
Kalau mau, daun pisang kering itu bisa juga dipakai untuk membungkus barang-barang kecil yang mau dikirim atau diberikan kepada orang lain. Â Misalnya barang dagangan daring, hadiah, atau kado.
Begitulah. Hutan mini di pekarangam Poltak di Gang Sapi Jakarta telah menjadi wahana menuju target NZE. Â Dalam proses itu, Â pohon pisang tampil sebagai pemeran utama. Uniknya, menurut Poltak, pohon pisang itu tumbuh dari kotoran musang pandan yang buang hajat di situ selepas makan buah pisang batu.
***
Sejatinya, dari pohon pisang, bukan hanya daunnya yang berwawasan NZE. Tapi juga batangnya yang bisa jadi pupuk organik, pengganti pupuk kimia.Â
Serat pelepah pisang bisa digunakan sebagai bahan kain tenun, pengganti  benang katun dan sintetis. Atau sekurang-kurangnya bisa digunakan sebagai tali, pengganti tali plastik atau nilon.
Lebih menakjubkan lagi, kulit pisang ternyata bisa menjadi sumber listrik. Â Sejumlah eksperimen telah membuktikan kulit pisang bisa menjadi pengganti baterai kering.
Paparan sederhana ini telah menunjukkan potensi besar pohon pisang sebagai wahana pencapaian status NZE. Baik dari segi kemampuannya menyerap gas rumah kaca. Maupun fungsi batang, daun, dan buahnya sebagai substitusi  produk-produk yang tak berwawasan NZE.
Karena itu, bisalah disarankan proyek NZE berbasis pisang. Untuk itu dua hal berikut dapat dilakukan.Â
Pertama, menggalakkan penanaman pohon pisang secara nasional. Pemerintah dan swasta bisalah kerjasama mewujudkan, misalnya, program "Satu Keluarga Satu Pohon Pisang".