Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Resep Getuk Klasik ala Kenthirisme

18 Oktober 2021   05:20 Diperbarui: 18 Oktober 2021   10:35 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Getuk klasik ala kenthirisme (Dokpri)

Singkong dua kilogram. Singkong, ya. Bukan ubijalar. Tahu kan bedanya? Singkong itu Manihot esculenta, sedangkan ubi jalar Ipomoea batatas. Jelas?

Ini singkong (Dokpri)
Ini singkong (Dokpri)

Kelapa parut setengah butir. Beli di pasar saja, sekalian minta diparutkan abang penjual. Gak usah sok pintar memarut sendiri. Nanti jarimu keparut. Mau?

Ini kelapa parut (Dokpri)
Ini kelapa parut (Dokpri)

Gula aren atau gula kelapa 200 gram. Diiris-iris tipis agar nanti gampang nyampur dengan singkong. Jangan dimakan, ya. Nanti takarannya jadi kurang.  

Ini gula aren (Dokpri)
Ini gula aren (Dokpri)

Lalu, siapkan juga bahan pelengkap. Gula pasir 3 atau 4 sendok makan. Plus garam 0.5 sendok teh. Jangan lebih, kecuali kamu mau kawin.

Siapkan pula alat.  Baskom stainless besar untuk lumpang tumbukan getuk. Lalu alu kayu pendek untuk menumbuk. Ujung alu mesti dibungkus dengan kantong plastik. Agar getuk gak nempel pada alu nanti.

Bagaimana kalau gak ada alu kayu? Ya sudah, pakai tinju saja, atau sekalian dibejek-bejek pakai tumit. Pertanyaan semprul. Kalau gak punya alu, ya, jangan bikin getuklah. Bikin roti sumbu aja.

Oh, ya, jangan lupa siapkan wadah tempat getuk. Bisa pakai loyang kue. Biar kelihatan keren dan berkelas. Walau cuma getuk.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun