Kesialan macam itu mudah terjadi bila abai kontrol. Saya kemarin beli sekantong beras secara online dari satu swalayan yang kupercaya. Eh, dikirim beras dengan bonus kutu segenggam. Bisa untuk bikin rempeyek kutu beras. Istriku bilang, lain kali jangan beli beras kepala. Kita gak tahu apa dia rajin keramas atau tidak.
Pedagang asongan adalah teladan terbaik soal strategi berbagi risiko. Istilah kerennya diversifikasi. Dalam satu kotak asongan dia jual ragam komoditas. Mulai dari kacang, rokok, permen, air mineral, koyo, parasetamol, peniti, geretan, tusukgigi, kuaci, dan sebagainya. Gak laku rokok, mungkin ada yang beli permen. Gak laku kacang, mungkin ada yang beli kuaci.
Begitulah pola berbagi risiko ala asongan. Pengasong tak akan menggantungkan ekonominya pada, misalnya, peniti saja. Sebab tidak tiap hari ada kejadian kancing kemeja atau hek celana atau rok copot, bukan?
Tapi nasihat Pak Tjip tidak berlaku untuk tiga kasus ini.
Pertama, jika kamu seorang monoteis, maka kamu hanya boleh menggantungkan hidup-matimu pada satu Tuhan. Sebab Tuhan itu Maha Terpercaya, takada dua-Nya.
Kedua, jika kamu seorang monogamis, maka kamu hanya boleh sehidup-semati dengan satu istri atau satu suami. Jangan, ya, jangan pernah berpikir kalau istri atau suami yang satu kabur, masih ada yang lain.
Ketiga, jika kamu seorang lelaki, maka kamu harus .menyimpan semua telurmu dalam satu kantong. Tentang ini tak perlu penjelasan lagi.
Begitulah. Kita layak berterimakasih kepada Pak Tjip untuk nasihat sekeranjang telur itu. Pak Tjip bisa keluar dari deraan sakit luar-biasa akibat kehilangan 65 ton biji pinang itu berkat pertolongan dari satu dan hanya satu Tuhannya, yang bekerja lewat pengabdian dari satu dan hanya satu istrinya, Bu Lina. Â
Mohon pamit dulu. Saya mau ke warung untuk beli sekilo telur. Mudah-mudahan tukang warung mau menempatkan tiap butir telur dalam satu kantung plastik. Doakan saya, teman-teman. (eFTe)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H