Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Saya Bangga Menulis Artikel Picisan di Kompasiana [Sebuah Postscriptum]

17 Agustus 2021   06:59 Diperbarui: 17 Agustus 2021   17:05 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dua artikel dari dua orang penulis cerdas di Kompasiana (Tangkapan layar Kompasiana)

Untuk itu saya terpaksa harus merujuk pada tiga artikel lama di Kompasiana. Mungkin bisa mengungkap soal "sampah" dan "dangkal" itu.

Pertama, artikel "Tak Ada Sampah di Kompasiana", tayang 2015. [4] Artikel itu saya tulis menanggapi panasnya konflik tentang mutu artikel di Kompasiana waktu itu. Konflik yang sekarang,  maaf, tidak ada apa-apanya.

Pesan inti artikel itu, tak ada artikel sampah di Kompasiana. Menggunakan perspektif empati, setiap artikel mesti dihargai sebagai karya terbaik, sesuai tingkatan kreativitas penulisnya saat itu.

Konsep "estetika eksistensi" yang disajikan rekan Gregorius Nyaming dalam artikel terbarunya, bisa menjelaskan soal itu dengan sangat baik. Bacalah! [5]

Kedua, artikel  "Saya Bangga Menulis Artikel Picisan", tayang 2016. [6] Artikel itu saya tulis untuk mendorong setiap orang agar jangan pernah ragu menulis di Kompasiana.  Sebab setiap orang adalah penulis. 

(Anggapan terakhir ini saya ungkap dalam seri artikel yang memperkenalkan Mashab Kenthirisme. Silahkan dicari, bila sudi.)

Dalam artikel itu saya membuat tipologi artikel di Kompasiana berdasar apresiasi pembaca dan Admin Kompasiana. Hasilnya diperoleh empat tipe artikel berikut.  

Tipe Pertama: Apresiasi Pembaca Tinggi, Apresiasi Admin Tinggi. Ini tipe artikel "menarik dan berbobot",  idaman setiap penulis.

Tipe Kedua: Apresiasi Pembaca Tinggi, Apresiasi Admin Rendah. Ini tipe artikel "menarik tapi tak berbobot" alias "artikel picisan". Dibilang "sampah" juga silahkan saja.

Tipe Ketiga: Apresiasi Pembaca Rendah, Apresiasi Admin Tinggi. Ini tipe artikel "tak menarik tapi berbobot". Biasanya judul dan topiknya tak menarik.  Isinya susah pula dicerna. 

Tipe Keempat: Apresiasi Pembaca Rendah, Apresiasi Admin Rendah. Ini tipe artikel "tak menarik dan tak berbobot", mungkin belum layak digolongkan artikel. Barangkali masih terbilang  pra-artikel yang sangat memerlukan penyempurnaan sana-sini, tapi sudah keburu tayang. Jadilah artikel "dangkal".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun