Metoda pemasaran politik macam itu sudah tergolong ketinggalan zaman. Â Jika dibanding dengan metode pemasaran lewat internet semacam medsos, twitter, dan youtube. Â Coba misalnya Mbak Puan ngundang youtuber Atta Halilintar dan Ria Ricis mukbang di Muara Karang Jakarta Utara. Dijamin besoknya Mbak Puan viral dan kena di hati kaum milenial Indonesia.
Begitulah. Mbak Puan, kalau mau meneladan metode pemasaran politik, meneladanlah pada metoda berbasis IoT. Jangan lagi pakai baliho-baliho dan spanduk-spanduk yang sudah ketinggalan zaman dan takramah lingkungan itu. (eFTe)Â
*)Humor ini ditulis sebagai ucapan terimakasih kepada rekan Kompasianer  Yon Bayu. Yon Bayu pagi ini, lewat artikel "Terimakasih untuk Kompasiana", pamit undur diri dari Kompadiana. Alasannya, Admin K kini meminggir-minggirkan artikel politik. Terimakasih Mas Yon Bayu.
Ujaran Yon Bayu tentang peminggiran artikel politik sudah saya buktikan dengan artikel ini. Label "Pilihan" pada artikel ini telah dicopot oleh Admin K, padahal ini cuma artikel "Humor (Politik)".
Poltak Center, Gang Sapi Jakarta, 31 Juli 2021
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H