Gaji yang kecil. Itu derita paling utama. Bayangkan, gajinya hanya sekitar 1.0 persen dari gaji Wakil Komisaris Utama sebuah bank BUMN sebesar Rp 1.2 milyar per bulan. Kalau boleh memilih, Mas Nurulloh, COO Kompasiana pasti lebih suka jadi Wakil Komut bank BUMN. Kalaupun syaratnya harus menjadi rektor PTN dulu, dia pasti maulah.
Jam kerja melebihi jam kerja matahari. Itu derita utama. Matahari hanya melotot 12 jam per hari. Admin Kompasiana (Min K) memelototi 300 artikel selama 24 jam per hari. Sementara Wakil Komut bank BUMN hanya memelototi laporan direksi rata-rata 1 jam per hari.
Dari segi jumlah jam kerja, hanya Gerbang Tol Otomatis (GTO) yang mampu mengimbangi Min K. Tapi GTO terima duit setiap kali terangkat. Sedangkan Min K hanya terima duit sekali di akhir bulan, 15 hari sejak mie instan lebih sering masuk ke lambung.
Menimbang beban kerja yang melebih beban rodi itu, bisalah dimaklumi bila Min K terkadang hilang konsen lalu salah pencet sehingga artikel tip dan cara jadi Artikel Utama (AU). Cilakanya, Kompasianer mengira artikel tip dan cara adalah selera Min K, sehingga menulis lagi artikel serupa. Eh busyet, jadi AU lagi, Mak Jang!
Kompasianer nyinyir bin reseh. Itu derita agak utama. Dari sekitar 400.000 Kompasianer sebenarnya hanya ada satu orang yang nyinyir bin reseh. Selebihnya, 399, 999 orang adem-ayem saja, sepanjang K-Rewards lancar.Â
Satu orang Kompasianer itu, yang bikin Min K susah dan resah, adalah Felix Tani, tukang kritik Min K yang tak kenal lelah. Untungnya Felix Tani sudah lansia, sehingga masa edarnya di Kompasiana tak akan lama lagi. Target Felix Tani hanya ingin hidup 20 tahun lagi.
Ada selentingan bilang Admin K sampai gak bisa tidur nyenyak gara-gara artikel nyinyiran Felix Tani. Lha, bukannya jam kerja Admin K itu 24 jam? Kalau tidur nyenyak, gimana cara kurasi artikel yang masuk? Bisa-bisa semua artikel AU, atau malah "dilet" (delete).
Kompasianer habulis genre kamasutra. Itu derita biasa. Min K sudah punya resep jitu untuk mengatasinya: dilet. Begitulah, artikel-artikel habulisme Daeng Rudy Gunawan dan Mas Jati Kumoro langsung didilet Min K.  Beres? Ya, gaklah. Daeng Rudy dan Mas Jati nulis artikel kamasutraan lagi.Â
Bagi Min K artikel kamasutraan itu ibarat slilit selepas makan iga bakar. Slilit, dibuang eman-eman, ditelan ... gimana, ya? Ada saran?
Konon Daeng Rudy kini bikin Min K ketar-ketir. Â Sebab sudah 4 kali artikel kamasutraannya kena dilet. Â Sekali lagi terjadi, berarti "Daeng Rudy Endgame". Â Itu artinya satu-satunya aset numerolog cum kamasutralog pemegang rekor MURI lenyap dari Kompasiana. Â Min K tak mau itu terjadi. Â Maka Daeng Rudy kini dibebaskan menulis apa pun, yang penting bukan Artikel Utama.
Kompasianer immortal. Ini derita receh tapi bikin puyeng Min K. Kompasianer immortal ini adalah Kompasianer yang gak ade matinye. Sudah berulang kali akunnya dibunuh, eh, selalu bangkit hidup lagi dengan nama baru yang nggilani.Â
Kasus fenomenal, dulu Mbah Mupeang mati, hidup lagi jadi Tante Corona. Dibunuh, hidup lagi jadi Tante Vaksin. Bunuh lagi, bangkit lagi jadi Tante Euro. Kalau dibunuh lagi, kemungkinan akan hidup lagi jadi Tante Admin K. Kita lihat saja, apakah Min K berani bunuh diri?
Untunglah di tengah penderitaan itu masih ada penghiburan. Itulah kehadiran barisan Kompasianer Guru yang manis-manis, sopan-santun, nurut, dan nrimo. Secara para guru ini sudah terlatih menerima tekanan dan ketidak-adilan dari  Mendiknas dan Kadisdik.Â
Karena itu para guru tercinta ini fine-fine aja disuruh-suruh Min K untuk nulis artikel Topil. Ikut event ini, itu, dan nganu. Â Nanti bisa dapat imbalan kulkas, tipi, emas, pulsa, kupon, merkandais, atau sekurangnya sertipikatlah. Soalnya guru kan gemar membingkai sertifikat.
Yang paling mengharukan, karena heroik, mereka juga fine-fine saja menerima akunnya setia centang hijau, walau sudah menulis ribuan puisi. Aih, hanya guru yang kuat dibegitukan. Â Kalau petani digituin, ya, nrimo juga.(eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H