Pada tanggal 28 Agustus 2020, saya menulis artikel "Admin Kompasiana Tidak Menarik" (K. 28/8/2020). Intensinya, mohon agar Admin Kompasiana mencopot reit (rate) "Tidak Menarik" pada pilihan pereitan artikel.Â
Alasan yang saya ajukan, pertama, reit "Tidak Menarik" Â itu tidak adil untuk penulis artikel yang mungkin sudah berkorban untuk menulis. Kedua, terkait etika, reit memfasilitasi kompasianer untuk merisak sesama kompasianer.
Untuk mendukung usulan itu, saya memohon kepada pembaca memencet reit "Tidak Menarik" untuk artikel itu. Syukurlah, kendati dengan "senang hati" karena hasrat risak tersalurkan, 31 dari 48 kompasianer memberi reit "Tidak Menarik". Â Ada 17 reit lainnya, mungkin karena meragukan niat jujur orang baik macam saya.
Saya sudah lupa akan artikel itu sampai kemudian, pada awal Juni 2021 ini, saya tak menemukan lagi opsi reit "Tidak Menarik" di kolom artikel Kompasiana. Admin Kompasiana sudah menghilangkannya. Tinggallah reit "Aktual", "Bermanfaat", Â "Menarik", "Inspiratif", "Menghibur", dan "Unik". Â
Dengan dihapusnya reit "Tidak Menarik", maka Admin Kompasiana telah membasmi salah satu "teror" di Kompasiana. Sejumlah Kompasianer berkisah, mereka sedikit banyak jadi stres akibat artikelnya petnah mendapat reit menakutkan itu.
Satu Refleksi SingkatÂ
Permohonan kita, kepada Tuhan ataupun sesama manusia, individu maupun institusi, pasti didengar. Tapi, apakah permohonan bakal dikabulkan, itu persoakan lain. Â Walaupun ada relasi sekuensial antara keduanya, sesuatu yang didengar tak mesti diikuti pengabulan.
Dua anekdot di atas mengajarkan bahwa kendati Tuhan pasti mendengar, pengabulan permohonan memerlukan proses, kendati pun dengan campur tangan Tuhan.Â
Pada kasus permohan Si Anak agar mendapat hadiah sepeda, ada pengharapan, proses pengabulan sedang berlangsung, mungkin lewat kerja keras Si Ibu dan bantuan Si Anak. Pada kasus lenyapnya bukit batu, Tuhan bekerja lewat tangan seorang penolong, pemborong konstruksi jalan itu.Â
Pada kasus penghilangan reit "Tidak Menarik" di Kompasiana, butuh waktu sembilan bulan sejak saya mengusulkannya akhir Agustus 2020 lalu. Ini persis seumur kandungan manusia.
Setelah mendengar usulan itu, rupanya butuh waktu diskusi selama seumur kandungan bagi Admin Kompasiana, sebelum kemudian melahirkan Kompasiana "baru". Itulah Kompasiana tanpa reit 'Tidak Menarik'."