Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Begini Cara Memperlebar Daun Tanaman Hias

26 Mei 2021   12:03 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:00 2261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun sirih lemon akan melebar dengan sendirinya jika dirambatkan pada pohon (Dokpri)

Beberapa hari lalu saya membagikan foto tanaman hias sirih gading berdaun lebar, kerap disebut sirih gading jumbo, di grup perpesanan WhatsApp (WA), sambil bertanya, "Apakah teman-teman sudah tahu cara memperlebar daun sirih gading?"

Seorang teman yang pikirannya cenderung melampaui kenyataan menjawab, "Dizoom." Maksudnya memfoto sirih gading dengan setelan lensa zoom. Itu jawaban gemblung, tapi bisa menjadi kebenaran juga.

Masih untung teman itu tak memberi jawaban versi tukang martabak telur. Caranya, ambil daun sirih gading, lalu banting-banting di atas meja selayaknya membanting adonan kulit martabak telur. Setelah lebar, tempelkan lagi ke batangnya, lalu lakukan hal sama pada daun-daun lainnya.

Sebenarnya saya ingin berbagi cara memperlebar daun tanaman hias sirih gading, sirih lemon, dan janda bolong kepada teman-teman. Tapi rupanya tak ada yang tertarik di grup WA. Teman-temanku lebih suka memperlebar punggung dengan menjadi anggota "kelompok umat rebahan."

Cara yang hendak kubagikan adalah cara alami, tanpa pupuk,, vitamin atau bahan kimia penyubur atau perangsang tumbuh. Cara non-alami bukan caraku, peminat pertanian alami, pertanian tanpa penggunaan pupuk, pestisida, vitamin, dan bahan-bahan organik dan kimia.

Teknik rambatan, itu cara yang kupilih, mungkin sudah jamak juga dipraktekkan para tukang tanaman hias. Cara ini sangat sederhana, murah, mudah dan jitu, anti-gagal. Modalnya cuma kesabaran.

Begini caranya. Tanam sirih gading, sirih lemon, atau janda bolong dengan cara merambatkannya pada pohon keras, misalnya mangga atau jambu, atau bisa juga pada tembok. Tak perlu dipupuk atau diberi pestisida. Cukuplah disiram menurut keperluannya. Jenis tanaman hias ini tergolong gampang tumbuh, bandel, dan takmanja. 

Tunggu sampai tiga atau empat bulan, atau kalau masih punya sabar, sampai setengah atau bahkan setahun. Dedaunan sirih gading, sirih lemon, dan bolong otomatis akan semakin lebar ukurannya siring dengan semakin tinggi rambatannya. Daun bagian pangkal tetap sempit, dan daun pada pucuknya akan menjadi lebar. Semakin lama semakin lebar.

Kalau sudah lebar, tinggal menentukan pola tanamnya. Kalau suka alami, apa adanya, ya, biarkan saja tanaman itu di habitatnya. Pandang dan nikmati dia di situ.

Tapi kalau ingin menikmati keindahannya di dalam ruangan, tinggal potong saja batang atas yang berdaun lebar, lalu pindahkan ke dalam pot tanam. Bisa pot plastik diameter 30 cm, harganya Rp 15,000 per satuan; piring tatakannya Rp 5,000 sebuah.

Media tanamnya tak usah aneh-aneh, cukup campuran media tanam dan sekam yang bisa dibeli di tukang tanaman hias. Harganya, standar, Rp 15,000 per karung (di Jakarta). 

Foto-foto berikut bisa lebih menjelaskan apa yang telah saya babar di atas. Barang siapa yang menaruh minat, silahkan praktekkan sendiri di rumah masing-masing. Hitung-hitung sekalian menyehatkan jiwa dan raga. Nanti buktikan sendiri, adanya korelasi timbal-balik antara jiwa-raga yang sehat dan tanaman yang sehat, segar, dan memancarkan energi positif.

Jika tak dirambatkan ke atas, maka dedaunan sisirihan tetap sempit seperti pada foto berikut:

dokpri
dokpri
Berikut adalah tanaman sirih lemon yang daunnya melebar setelah dirambatkan pada pohon:

dokpri
dokpri
Detail daun lebar sirih lemon bisa dilihat pada foto berikut ini:

dokpri
dokpri
Sirih gading yang dirambatkan pada tembok juga menghasilkan daun lebar:

dokpri
dokpri
Batang atas atau pucuk sirih gading tersebut telah dipotong (lalu bertunas lagi) dan ditanam dalam pot seperti ini:

dokpri
dokpri
Batang atas atau pucuk janda bolong yang sudah berdaun lebar juga bisa dipindah ke dalam pot seperti ini:

dokpri
dokpri
Pelebaran dedaunan sisirihan itu bisa mencapai dua sampai lima kali lipat dari ukuran daun rata-rata jika tumbuh merambat di tanah. Semua itu bisa dicapai secara alami.

Ini bukan hoaks, semisal tipuan kamera. Ini fakta, keajaiban dari suatu proses budidaya alami. Kuncinya, kesabaran. Jangan pernah bertindak diktatorial atau otoriter pada tanaman. Cintai tanaman, berbicaralah dengan mereka. Lalu bahagialah menikmati balasan indahnya.(efte)

*Semua foto adalah dokumen pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun