Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Joko, Nama Lelaki Jawa yang Mendunia

16 April 2021   20:55 Diperbarui: 16 April 2021   21:10 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Tingkir alias Mas Karebet atau Pangeran Adiwijaya (Foto: bengkulutoday.com)

Jika ada nama orang Indonesia yang mendunia, maka itu adalah Joko. Ya, hanya dan hanya Joko.

Aslinya, Joko itu nama lelaki Jawa. Artinya, ya, lelaki. Diserap ke bahasa Indonesia, joko menjadi jaka, jejaka,  atau perjaka.  

Perjaka atau jaka, joko, diertikan sebagai lelaki yang yang belum menikah. Anehnya, walau Joko sudah beranak cucu, namanya tetaplah Joko. Artinya tetap perjaka.  Hebat, kan?

Tapi, tahukah Anda, bahwa Joko itu nama Jawi kuna yang telah diserap bangsa-bangsa Timur Tengah dan Barat? Itu sebabnya saya bilang Joko itu nama lelaki Jawa yang mendunia.

Mari kita periksa alur penyerapannya. Nama Joko itu pertama kali diserap bangsa Ibrani menjadi  Ya'akov. Lalu diserap bangsa Yunani menjadi  Iacobos. Kemudian diserap dalam bahasa Latin menjadi Iacobus dan Iacomus.

Selanjutnya orang Prancis menyingkat nama Iacomus menjadi Gemmes.  Lidah Inggris kemudian melafalkan Gemmes sebagai James.  Maka James Inggris adalah Joko Jawa.

Dalam masyarakat modern Barat, Eropa dan Amerika, nama Joko itu berkembang menjadi banyak varian. Antara lain Yacub, Jacobus, Jakoby, Jacob, Jacko, Jack, Jaques, dan Jake.

Nama-nama serupa juga digunakan di benua Afrika, Australia, dan Amerika Selatan.  Semua berakar pada nama Jawi Kuna, Joko.

Pasti muncul pertanyaan, bagaimana mungkin nama Joko yang berasal dari masa Jawi Kuna bisa diserap oleh bangsa-bangsa Timur Tengah, Eropa, dan kemudian oleh bangsa-bangsa lain?

Bukankah secara historis diyakini bangsa-bangsa Afrika,  Timur Tengah dan Eropa lebih tua dari etnis Jawa? Pithecanthropus erectus, "Manusia Jawa" Lembah Trinil, Ngawi misalnya diyakini sebagai kelompok migran Homo erectus dari Afrika.

Sejarah bukan sesuatu yang bersifat mutlak. Temuan-temuan arkeologis dan antropologis bisa saja mengubah teks sejarah. 

Etimologi nama Joko menjadi  Ya'akov, Iacobos, Iacobus, Yacobus, Yacob, Jacob, Jake, Jack dan sebagainya, bisa menjadi bukti pembalikan sejarah umat manusia. Hipotesisnya, manusia pertama berasal dari Trinil Jawa, lalu menyebar ke segala penjuru dunia.

Proses migrasi "Manusia Jawa" itu diyakini membawa serta nama Joko . Nama ini kemudian dipakai dengan lafal yang berveda-beda dari satu ke lain bangsa.  

Pertanyaannya, adakah bukti-bukti arkeologis dan antropologis yang menguatkan teori pembalikan sejarah di atas?

Terus terang, saya tidak tahu.  Itu tugas arkeolog dan antropolog untuk membuktikannya. Tugas saya sebagai Kompasianer hanya mengarang humor tentang nama Joko.(efte)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun