Tapi benarkah seperti di atas  penjelasan soal karantina Kompasiana? Benar. Itu hanya salah jika dan hanya jika Admin Kompasiana memberikan penjelasan yang sebenarnya. Kapan? Tunggu sampai lele cukur misai.
Mungkin ada Kompasianer yang nyeletuk, "Ah, bosan ngomongin soal ini. Admin K bergeming." Eh, jangan lupa adagium ini, "Kebohongan yang diulang-ulang akan menjadi kebenaran." Secara logika, hal sebaliknya juga berlaku, dong, "Kebenaran yang diulang-ulang akan menjadi kebohongan."
Nah, kebenaran soal dampak karantina ini harus diulang-ulang supaya menjadi kebohongan, menjadi hoaks. Jika sudah menjadi hoaks, maka akan viral. Kalau sudah menjadi hoaks viral, Â pasti Admin Kompasiana akan bikin klarifikasi. Bukankah begitu adat komunikasi warganet enam-dua?[ft]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H