Keluhan Kompasianer, walaupun mereka mungkin hanya kelompok minoritas, debu di alas kaki, remah rengginang di dasar kaleng, sudah disampaikan. Â Jika Kompasiana adalah Rumah Bersama, mestinya Admin K perlu menyempatkan diri untuk mendengar dan menjawabnya. Â Jangan diam saja membisu. Â Diam memang emas, tapi juga menyebalkan dan menyesatkan.
Sekali lagi, "Barang siapa bertelinga, hendaknya ia mendengar." Â Sebab manusia bukan panci atau belanga yang telinganya bolong. Â Juga bukan baut besi yang kepalanya tak bertelinga. Â Apakah kata-kata saya terlalu keras? (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!