Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kripik Kritik Jangkrik

11 Februari 2021   21:25 Diperbarui: 11 Februari 2021   21:39 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kripik itu enak. Bagi orang yang ngremus. Takenak kriuknya. Bagi kuping orang yang lapar.

Kritik itu enak. Bagi orang yang ngedebus. Takenak brisiknya. Bagi kuping orang yang baper.

Kripik itu dilarang. Suara kriuk hilang. Hanya ada suara jangkrik. Krik krik krik. Sepi.

Kritik itu dilarang. Suata brisik hilang. Hanya ada suara jangkrik.  Krik krik krik. Sepi.

Takada lagi kriuk kripik. Takada lagi brisik kritik. Tersisa krikkrik jangkrik. Lapar, baper, sepi.(*)

Gang Sapi Jakarta, 11 Februari 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun