Contohnya: "Saya setuju 50% isi artikel ini, 50% lagi ragu karena xyz," "Diari itu candu, bikin cengeng," "Gui, kalau nulis tentang Kakartana san Ineweu, mbok ya yang masuk akal penjelasannya," "Ulasan tentang kiat menggaet pacar dari seorang jomlo? Busa ceritakan pengalaman pribadimu, Mas Zy?"
Setelah saya pikir-pikir, ternyata mayoritas komentar saya selama ini jatuh pafa kategori "Takmutu." Alamak, malu kalilah awak, nih!(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H