Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Betul, Diari Itu Candu, Jauhi Dia (!)

25 Januari 2021   17:57 Diperbarui: 25 Januari 2021   20:22 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Wikipedia.com

Itu sebabnya, kata Engkong Felix, kamu memerlukan seseorang dalam imajinasimu, seseorang atau sesosok yang bisa kamu perlakukan semaumu. Seseorang yang sudi menjadi drum sampah keluh-kesah, amarah, asmara, duka, bingung, dan bahkan dungumu.  Diari tidak akan pernah menolakmu, tidak menampik kata-katamu.  Sebab Diari itu sepenuhnya ada di bawah kuasamu, egomu.  Itu sebabnya kamu mencandunya.

Cobalah kamu perlakukan istri, suami, atau pasanganmu seperti memperlakukan Diarimu.  Kata Engkong Felix, mungkin dia akan buru-buru membawamu ke psikiater dengan dugaan menderita "Diary Disorder Syndrome."  Bahaya banget, tuh, Kawan.

Tiga:  Diari itu persona ketiga bagimu

Nah, ini yang paling berbahaya.  Kamu kecanduan mengisahkan segala rahasia hatimu kepada Diari.  Tapi kamu tak pernah terbuka kepada istri, suami, atau pasanganmu.  Artinya, kamu lebih percaya kepada orang atau sosok ketiga dalam hidupmu.  Itu ibarat menyulut sumbu mercon dalam mulut, Kawan.  Bisa dibayangkan bahayanya?

Diari itu bisa menjadi persona ketiga yang mercoki relasi kasihmu dengan isteri, suami atau pacarmu.  Kata Engkong Felix, itu jahat, Kawan.

Tapi lebih jahat akibatnya bagi seseorang yang masih jomlo.  Katakanlah Mas Ozy atau Guido. Ini cuma misal, ya.  Diari itu bisa menjadikan Ozy dan Guido menjadi jomlo lestari.  

Lho, kok bisa.  Yah, telat mikir, siapa pula gadis yang mau pacaran dengan seorang pemuda yang sudah punya orang ketiga di kepala dan hatinya.  Baru pacaran, sudah langsung punya madu. Dalam kasus Mas Ozy, orang ketiganya Engkong Felix pula. Ih, jijay, emangnya kite laki apaan.

Tiga perkara itulah, menurut Engkong Felix, hal yang menjadikan diari itu candu yang sangat berbahaya.  Karena itu, dia menganjurkan dengan sangat, "Jauhi Diari.  Dia candu.  Berbahaya!"

Saya, Felix Tani, sangat setuju dengan pendapat Engkong Felix.  Itu sebabnya saya menjauhi Diari.  Saya mengajak kamu juga untuk menjauhinya mulai dari saat selesai membaca artikel ini.  Tapi kalau kamu tetap tak mau lepas darinya, berarti kamu murid sejati Daeng Khrisna. Asal tahu saja, dia rajin minta traktir kopi pada Engkong Felix.(*)

*Dengan terbitnya artikel ini, maka silang sengketa diari antara Engkong Felix dan Daeng Khrisna telah selesai tanpa akhir. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun