Alamak! Poltak tambah pusing dua keliling lagi, sehingga semuanya sudah lima keliling. Tapi masih ada kekuatan untuk masuk ke paragraf berikut:
"Kontestasi dan konstelasi makna retorika terhadap reformasi jadi konstruksi perubahan terkait nilai-nilai yang diperjuangkan dari perubahan itu sendiri."
Jebol sudah resistensi Poltak. Â Genaplah pusingnya tujuh keliling. Bersamaan dengan hadirnya bayangan Vicky yang tergelak di benaknya, dia jatuh pingsan.
"Hei, bangun. Kamu jatuh dari ranjang lagi." Istri Poltak menggoyang-goyang tubuh suaminya itu.
Rupanya Poltak jatuh tidur saat membaca, lalu artikel terbawa ke dalam mimpi.
"Mimpi apa?" tanya isterinya.
"Hadeuh. Saya mimpi berantem dengan Khrisna Pabichara," Poltak ngarang. "Dia tidak terima disalahkan atas kekacauan berbahasa Kompasianer."(*)
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI