Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #006] Adu Kuat Melawan Kerbau

10 September 2020   06:34 Diperbarui: 10 September 2020   06:44 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aturannya begini.  Kita hitung sama-sama.  Siapa yang hitungannya lebih besar, berarti dia menang," Poltak menerangkan aturan main.

Semua anak, dari dua pihak, setuju.  

Poltak lalu menuntun anak Si Tingko ke arena tanding. Bertujuh mereka, anak-anak Panatapan dan Toruan membentuk lingkaran mengelilingi anak kerbau itu.

"Tongam. Kau yang menantang tadi. Kaulah duluan maju!" kata Binsar.

Tongam maju dengan pongahnya.  Dia merangkul kuat-kuat kepala anak Si Tingko.  

"Siap!"  Tongam memberi aba-aba.

"Satu, dua, tiga, ...,"  keenam anak lainnya mulai menghitung sama-sama.

Merasa mendapat sasaran empuk, anak Sitingko langsung menyeruduk Tongam. 

Tongam menahan kepala anak kerbau itu sekuat tenaga. Wajahnya mulai memerah.  Tanda dia mengerahkan tenaga habis-habisan.

"Duapuluh satu, duapuluh dua, duapuluh tiga ..."

Wajah Tongam merah total seperti bara api. Nafasnya mulai tersengal.  Jika kulit mukanya terbuat dari karet balon, mungkin sudah meledak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun