Mungkin ada yang berpikir bahwa saya berlebihan karena menilai peristiwa nyangsang di pagar sebagai kesalahan besar Pak Tjip. Baiklah, barang siapa yang berpikir seperti itu, saya tantang untuk menemukan kesalahan Pak Tjip yang lebih besar dari temuan di atas. Tantangan ini tentu tak berlaku untuk Ibu Lina.
Rekan-rekan Kompasianer, perlu saya ingatkan, tidaklah gampang mencari, menemukan, dan mengumumkan kesalahan Pak Tjip. Itu ibarat mencari seekor cacing betina yang terbelit di antara 99 ekor cacing jantan. Perlu  intuisi tajam dan sensitivitas tinggi terhadap serendipitas. Sudah terbukti dalam artikel ini, hanya ada seorang Kompasianer yang mampu, mau dan tega melakukannya.(*)
*Ditulis setulus hati sebagai apresiasi untuk kesediaan Pak Tjip menulis humor kehidupannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H