Poltak lama-lama merasa terteror oleh dua "garis hijau" dan dua "gelembung kecil" Â di hidung Domu. Â Khawatir kalau-kalau benda-benda yang "mengerikan" itu tiba-tiba lepas terlontar ke wajahnya. Â Karena itu dia rela mengalah dan sejak itu setia menjaga jarak pada Domu.
Guru pun punya kecemasan yang serupa dengan Poltak.  Khawatir kalau Domu ditanya dan tak bisa jawab, lalu dia stres dan dua "garis hijau" serta dua "gelembung kecil" itu beraksi di depan hidungnya. Bagaimana pun, itu adalah pemandangan maknyus untuk  melunturkan semangat mengajar guru.Â
Untunglah teror dua "garis hijau" dan dua "gelembung kecil" itu hanya terjadi selama Kelas 1. Â Saat Domu naik ke Kelas 2 bersama Poltak, lewat intervensi Mantri Kesehatan, masalah teror itu sudah terselesaikan. Â Tapi, ya, begitulah, Domu sudah kadung mendapat julukan "Toke Ingus." (*)
*A Lesson Learned: Â "Ingus manjur menciptakan jarak fisik."Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H